Kita akan langsung berfikir jika membayar jasa arsitek itu merupakan hal mahal dan memboroskan anggaran, ini merupakan yang menjadi salah satu penyebab keengganan kita membayar arsitek, penyebab lainnya adalah pendapat bahwa serahkan saja sepenuhnya kepada "tukang bangunan" toh pada akhirnya Arsitek sendiri juaga akan mencari tukang bangunan. Padahal sesungguhnya banyak hal yang harus jadi Pertimbangan dalam merencanakan suatu Hunian tempat tinggal, pertimbangan dalam menggunakan Bahan hingga perhitungan beban berdasarkan volume atau fungsi adalah faktor yang juga wajib diperhitungkan, Tukang hanya akan mengerjakan sesuai pengalaman dan apa yang mereka ketahui, baik dalam hal design rumah penggunanan bahan, standar volume, besar kolom dan balok, dan eleman-elemen lainnya. Sementara Seorang ARSITEK menghitungnya secara matematis berdasarkan Beban, fungsi Dan estetika.
Denah dan pola ruang suatu bangunan harus sesuai dengan kondisi kontur , tekstur dan struktur tanah, tentu tidak selalu sama dari setiap kasus, untuk menentukan pola ruang. perancang bangunan juga tidak semata perancangan struktur,fungsi, ruang-ruang dan Fasade (wajah/muka) suatu bangunan, Ada faktor-faktor lain yang sangat mempengaruhi kenyamanan suatu bangunan seperti pencahayaan, penghawaan, akustik, utilatas dan masih banyak lagi yang lainnya. Dan konsekuensi dari suatu perencanaan yang tidak sempurna tersebut adalah, pada akhirnya adalah ketidak nyamanan. Makanya kita akan selalu lihat seseorang terus-terusan merubah posisi layout ruang dari tahun ketahun. sungguh suatu pemborosan yang sebenarnya tidak perlu.
Sekali lagi sebenarnya kita membayar arsitek bukan untuk gambar diatas selembar gambar yang mereka berikan, melainkan atas gagasan dan ide-ide yang mereka tuangkan kedalam design.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar